Minggu, 26 Februari 2017

Pantai Batu Sulung Sumenep: Pantai Indah Yang Sepi dan Tersembunyi

Asallamualaikum KIKOSer
Selamat Malam~~~~~

Musim hujan gini, semangat jangan kendur yaa buat liburan
Oya sebelumnya bagi KIKOSer yang daerah rumahnya banjir (Seperti tempat admin KIKOS) semoga tetap semangat. Banjir nggak jadi halangan. Harapan sih semoga tiap tahun nggak banjir gitu T_T.
Okey..lanjut bahas liburan lagi...

Kali ini Reyko akan bahas pantai di Sumenep Madura. Perjalanan kalau dari Sidoarjo atau surabaya ±5-6 jam tergantung yang nyupir.ahahahah
Memang pantai-pantai yang bagus di Sumenep masih perlu menyebrang pulau lagi, tapi ada juga pantai yang nggak harus nyebrang. Sebelumnya Reyko sudah ke pantai Lombang, kalau KIKOSer yang suka pantai yang tenang, pasir yang halus, ada wahana permainan, banyak pedagang makanan, dan dengan akses yang mudah. Pantai Lombang bisa jadi pilihan.
          Tapi kalau mau mencoba pantai “baru” yang sedikit menantang, KIKOSer bisa ke pantai Batu Sulung. Menurut Reyko pantai ini belum jadi tempat wisata umum deh, karena akses yang sulit dan masih banyak yang belum tau. Tapi tenang selama ada niat, hp, dan kuota internet KIKOSer bisa sampai di Pantai Batu Sulung, Desa Karduluk, Kec. Pragaan Sumenep


          Pertama Reyko mau jelasin gimana bisa sampai ke pantai ini:
-        Kalau KIKOSer dari arah Surabaya, Setelah masuk Kab. Sumenep nanti kiri jalan ada lapangan bola (mencolok banget karena ini satu-satunya) sebelahnya ada Pasar Anyar. Kalau mau aman KIKOSer bisa tanya google map, dan ketik Pantai Batu Sulung. Nanti di sebrang Pasar Anyar, ada gang kecil, mobil nggak bisa masuk. Nah ini jalan masuk menuju pantai tersembunyi

-        Kalau KIKOSer dari kota sumenep, Perjalanan ±34 menit, nanti bisa di pandu sama google map. ahahaha, kalau mbolang Reyko Cuma andelin ini aja, sama tanya penduduk sekitar.
Dari gang perjalanan masih lumayan, nanti KIKOSer bakal lewat pemukiman penduduk. Kalau nyasar bisa deh tanya warga sekitar, baik dan ramah-ramah kok. Waktu sampai Sepadah motor kita parkir di mushola. Reyko sama Nita (temen mbolang reyko kali ini) agak binggung, karena nggak ada jalan kecuali jalan setapak, masuk hutan atau kebun, yang ada tumpukan sampah-sampah penduduk. 

Kayaknya tempat pembakaran samapah deh. Akhirnya kita mbarasak, atau nerobos aja. Ketemulah sama nenek-nenek, rada serem sih..takutnya yang Reyko lihat bukan orang. Akhirnya dengan bahasa tubuh, dan nada-nada bahasa madura (Karena ternyata nenek ini nggak ngerti kalau kita ngomong bahasa Indonesia) kita di antar ke pantai.

Buat KIKOSer yang mau kesini Reyko saranin, pakai sandal gunung, atau sepatu, karena jalannya sedikit curam dan berbatu tajam. Kalau neneknya barefoot dan pakai tongkat uda lincah banget. Nah waktu mendekati pantai mulai ada ibu yang ndampingin kita. Berhubung ini bukan tempat wisata umum, kita di tanya-tanyain deh, dari mana gitu. Tapi dari awal kita ke daerah ini Reyko akuin penduduk setempat ramah dan sampai anterin kita ke lokasinya.                    



Ini dia penampakan pantainya,




ini tipe pantai yang minim pasir, lebih banyak bebatuan. Jadi KIKOSer kalau jalan hati-hati yaaa. Nggak jauh dari tempat Reyko ada adek-adek yang lagi main air, di bagian ini airnya sedikit coklat. 
               

Foto yang Reyko tampilin no filter yaaa. Akhirnya sama adek-adek ini kita di ajak keliling. Reyko harus masuk kebun-kebun lagi, naik-naik lagi. ahahahaha, itung-itung olah raga lah yaaa.




Sebenarnya ada view yang bagus dari atas batu ini, tapi karena Reyko pakai sandal ala kadarnya, jadi Reyko nggak sampai atas. Tapi buat KIKOSer yang mau naik bisa lewat jalan memutar yang nggak perlu naik-naik batu curam.



Setelah nyerah ama batu ini, Reyko minta di antar ke bagian pantai lain, ternyata sebrang batu-batu besar masih ada pantai lagi. Bagian ini air nya lebih jernih rasanya Reyko mau nyebur~~~~~ Kalau KIKOSer nggak mau basah-basahan bisa kok duduk santai di atas batu. Di jamin kepengen tidur rasanya. ahahahah. Memang keuunikan pantai ini adalah batu-batuannya, kalau sebagian besar pantai itu berpasir, pantai ini llebih berbatu.ahahaha



Kalau Reyko pikir sayang banget pantai ini belum di kembangin. Akses masuknya masih susah (karena memang belum jadi obyek wisata), selain itu ada sampah-sampah yang nyangkut di bebatuan. tapi soal batu dan pemandangan, Reyko akuin bagus banget, apalagi pantai ini sepi. Kalau nggak ada anak-anak ini Reyko Cuma ber2 aja. Adek-adek ini juga semangat banget jadi pemandu wisata kita, buat keliling2 pantai.

Semoga kedepannya pantai ini bisa jadi di kembangin dan jadi tempat wisata. Sekian dari Reyko semoga bermanfaat. 


 NOTE: JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN, APALAGI
DI PANTAI. JANGAN CORET2 BEBATUAN. JANGAN
MENGAMBIL / MENINGGALKAN SESUATU. Kecuali mengambil
foto dan meninggalkan kenangan.Tsahhh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar