Selasa, 07 Februari 2017

(Kasus Pak Ahok di Indonesia dan Muslim Banned di Amerika): Cara Menyaring Berita Yang Ada di Media

Asallamualaikum
Selamat Sore KIKOSer

Reyko mau nulis sesuatu yang nggak biasa nie, topik yang selalu Reyko hindari buat di bahas. Bukan karena nggak suka, tapi nggak cukup berani, soalnya ini masalah keyakinan, masalah hati. Takutnya terlalu bias dan takut meyinggung beberapa pihak. Uda keliatan serius nggak ini tulisan. Ahahahah.

Okey Reyko mau bahas Muslim Ban (Banned) di Amerika dan Muslim di Indonesia, apalagi beberapa bulan ini, kasus penistaan agama. Kalau di Amerika lagi heboh penolakan imigran dari 7 negara (Syria,Iraq,Iran,Libya,Sudan,Yemen, dan Somalia) yang kalau menurut Reyko itu adalah negara-negara mayoritas Muslim. Lalu gimana kita sebagai muslim atau sebagai warga negara Indonesia menanggapi permasalahan yang ada? Yuk gunakan cara cerdas dan damai.

        Sebelumnya Reyko mau jelasin, postingan ini nggak membahas masalah-masalah di atas, nggak ada kritik dari Reyko, Reyko Cuma memberi saran nyikapin berita yang ada, gimana KIKOSer bisa kritis dan berfikiran terbuka, dan bisa mengambil hikmah di setiap kejadian.

~Pertama Bahas yang masih anget-angetnya Muslim Ban di Amerika.

        Presiden terpilih Amerika adalah Donald Trump, dan dia setuju dan menandatangani peraturan pelarangan imigran. Jadi menurut Reyko, imigran yang datang ke Amerika tidak diperbolehkan (ada 7 negara yang di larang). Entah kebetulan atau apa 7 negara yang di larang ini adalah negara mayoritas muslim atau negara konflik menurut Reyko. Sebagai presiden, Trump pasti punya pertimbangan tersendiri, dan pasti keamanan negara menjadi dasar juga.

 Walaupun imigran resmi, yang punya ijin kerja, green card, juga di larang masuk Amerika, ada yang di tahan di bandara/bagian imigrasi. Mungkin KIKOSer yang langganan TV kabel/ ngikutin berita sudah dengar masalah penahanan imigran di bandara. Beberapa pengacara di Amerika juga sedang mengupayakan yang terbaik untuk para pendatang dari 7 negara tersebut.

        Sejak peraturan ini di sahkan, ternyata banyak warga Amerika yang kurang setuju dengan keputusan Trump ini. Aksi demo juga banyak dilakukan, di beberapa wilayah di Amerika. Reyko pribadi juga menyayangkan, walaupun nggak ada imbasnya di Indonesia (atau belum), tapi lihat warga imigran yang nggak jelas nasibnya, jadi ikut prihatin juga.

Nah~~~kadang kalau lihat berita, emosi kita bisa ikutan main,
bisa marah, sedih, atau kecewa. Semua emosi itu datang dari apa yang kita lihat dan kita baca, tentang masalah ini. Tapi nggak semua berita yang kita baca/lihat itu netral, kadang ada menyudutkan salah satu pihak, atau terlalu di buat drama banget, yahh kekuatan media memang.

Kalau soal berita Reyko selain TV nasional lebih baik baca/lihat juga siaran dari Amerika. Jadi kita banyak masukan berita, dan sudut pandang. Jangan hanya dengar dari 1 sumber dan kita sudah emosi berlebihan. 


Di dunia yang makin (nggak jelas) ini, kita harus pintar-pintar menyaring berita yang ada. Selain dari stasiun TV dan surat kabar online, yang paling Reyko suka itu siaran Vlog/liat channel Youtube.

Kalau siaran youtube kan orang-0rang sipil nie rata2, masyarakat biasa lah yang ngutarain pendapatnya. Jadi menurut Reyko video-video mereka soal kondisi Amerika dan kebijakan Trump lebih jujur dan ada “bumbu-bumbu” penyedap.

Reyko suka nonton Youtuber beberapa ini soal keadaan di Amerika:
-      AreWeFamousNow
-      TeamKuKuTV
-      Complex News
-      TrueStoryASA

Atau biasanya Reyko ketik di home youtube: “Muslim Ban rection in America” . Menurut Reyko kalau video-video dari youtube lebih alami, ahahah. Oke sebagai penikmat atau pencari berita, JANGAN sampai kita percaya 100% berita dari 1 sumber aja. Harus banyak sumber yang kita dapet. Sebagai muslim pasti sedih, kalau muslim lain diperlakukan seperti ini. Tapi Muslim Ban ini nggak hanya menyangkut warga muslim saja, tapi juga keseluruhan warga Amerika. 


~ Pembahasan kedua, soal kasus Ahok.


Nah ini lebih sensitif lagi karena masalah negara sendiri. Dari awal Reyko lihat video Pak Ahok, yang pertama kali ngomongin surat Al-Maidah ayat 51. Hemmm secara pribadi Reyko ada yang mengganjal, alis tiba2 jadi satu, dahi sedikit berkerut. Reyko tau mungkin Bapak Ahok tidak bermaksud buruk, tapi membahas sesuatu yang bukan bidang/ranahnya bukannya itu terlalu “riskan”. Reyko mau post- postingan ini aja...rada mikir. Karena Reyko menganggap, reyko cuma tau permukaan aja, belum mendalam, jadi nggak bisa bahas banyak. Jadi milih postingan cara menanganinya aja.

Waktu itu Reyko banyak baca dan dengerin berita dari beberapa stasiun TV atau media online, tapi setiap TV punya sudut pandang yang beda-beda soal kasus ini. Oke Reyko jadi kurang yakin stasiun TV mana yang tidak menyudutkan yang tidak “terlalu” berpihak. Akhirnya Reyko cari berita/sudut pandang dari para ulama. Karena Reyko muslim, Ulama/ustad adalah sumber yang bisa di jadikan panutan. Walaupun ternyata nggak semua ulama menyuaran hal yang sama. Nah makin binggung kan~~~~akhirnya Reyko cenderung ke ulama yang Reyko suka, yang perkataan dan perilakunya sesuai dengan ajaran islam. Karena Reyko pribadi pengatuhan tentang agama masi cekak,masih harus banyak belajar, masih terus tanya kenapa...biar nggak gampang percaya berita Hoax.

Biasanya Reyko lihat Ustad Aa Gym, Ustad Felix (yang menurut Reyko pas banget kalau lihat contoh2 kasusnya), atau ustad Khalid. Tapi yang paling sering ketik aja di youtube, nanti bakal keluar banyak ulama dan ustad yang membahas masalah ini. Nah setelah lihat dari beberapa sumber berita, dari penjelasan ulama dan ustad, Reyko jadi sedikit tercerahkan.


        Awal ada aksi damai, Reyko sudah merinding, orang islam dari berbagai aliran yang ada di Indonesia bisa satu suara. Tapi setelah itu, ada pemberitaan kalau aksi bela islam, aksi damai itu hanya masalah politik, masa bayaran, dan beberapa fitnah lainnya. Di lingkungan Reyko kadang baca di sosmed temen, atau ngomong langsung, ada beberapa yang mendukung aksi bela islam ini. Tapi ada juga yang kurang setuju, katanya lebay, bikin malu islam. Nah otamatis Reyko mikir, apa Reyko lebay? atau terlalu kolot? nggak toleran?. Tapi akhirnya Reyko di titik masa bodo, Reyko yakin sama yang aku yakinin. Dan itu hak setiap orang mau menilai baik/buruk, jadi Reyko nggak bakal emosi.ahahahahah


       Kalau bole curhat nie, Reyko dari kecil sudah hidup sama semua etnis dan agama yang ada di Indo. Tetangga Reyko ada yang China, ada Arab, ada dari Australia, ada yang dari NTB, ada hindu, kristen katolik dan protestan. Sampai sekarang juga lingkungan Reyko beragam banget, sejauh ini Reyko nggak pernah ada masalah yang berbau Rasis. Kita bisa temenan dan hidup rukun, admin Epik sama SellSella juga keluarga multi etnis, kita semua bisa hidup rukun. Kuncinya saling menghargai dan toleransi. Toleransi sendiri kalau dari yang Reyko lihat dari channel youtube ustd Felix, agama mu agama mu agama ku agama ku. Intinya kita tidak boleh mengganggu keyakinan pemeluk agama lain, dan kita sebagai muslim tidak juga mengikuti ajaran agama lain.

        Pesan terakhir dari Reyko, jangan mudah percaya dengan berita yang ada, termasuk akun-akun yang atas nama agama. lebih baik kita lihat ulama kita, dan kembali ke ajaran agama yang kita yakini masing-masing. Jangan sampai kita berkomentar dengan kata-kata kasar, menyudutkan, atau berbicara mengenai sesuatu yang bukan Hak atau ilmu kita. Makannya Reyko Cuma kasih saran bagaimana Reyko nyikapin berita yang ada. Intinya harus calm, serius tapi santai, dan jangan melihat suatu masalah dari 1 sumber saja. Seingat Reyko dari beberapa buku sama ceramah, islam tidak mengajarkan berdoa yang buruk, tidak mengajarkan mencela terutama sesama muslim, tidak berperasangka buruk pada orang lain, tidak mengajarkan kekerasan dan masih banyak hal-hal baik lainnya.

        Sekian dari Reyko, semoga masalah yang ada di Indonesia bisa ngebuat masyarakat indo semakin kuat. Indonesia dan Amerika menurut Reyko ada kesamaannya, yaitu masyarakatnya multi etnis, dari berbagai agama, dan kepercayaan. Terlebih juga ada pendatang dari negara lain. Tapi keberagaman bukan halangan buat hidup berdampingan. Saat menilai seseorang Reyko selalu tanemin, kalau hanya melihat kesalahan orang itu aja, kesalahan karena dia manusia, bukan langsung menghakami dari latar belakang keluarga, etnis, atau agama. Intinya jangan salahkan latar belakangnya, tapi itu masalah manusianya.


Note               : Semoga Postingan Reyko sedikit membantu. Jujur, Reyko awalnya takut, atau banyak banget pertimbangan sebelum nulis ini. Karena menurut Reyko pendapat kita, yang kita utarain, di tulis, di baca ulang, bisa berpengaruh ke orang lain. Jadi kudu hati2 banget nulis, biar nggak malah nyebar kebencian atau fitnah. Sekian salam damai buat KIKOSer, jadilah pengguna media sosial yang cerdas dan bijak. Mohon maaf apabila ada tulisan yang kurang berkenan. Reyko cuma gadis belia remaja #PLAK yang nyoba buat share pengalaman, yah siapa tau ada orang sependapat di luaran sana.ehehe


PS : Stop sebar pemberitaan yang berbau SARA yang makin memperkeruh suasana. Dan hargai orang yang ada di sekitar kita. Reyko kadang denger temen yang cerita kalau jadi etnis tertentu itu nggak mudah, kadang masyarakat suka kasi label yang ngeganggu lama2. ckcckkc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar